BRS, PALI – Kasus ditemukannya sebanyak 200 suara, yang diduga suara siluman pada lembar suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) untuk Paslon 01, di website resmi milik KPU RI sempat menghebohkan, dan menuai protes warga PALI.
Temuan itu terungkap setelah diunggah oleh akun twitter milik @chandraWibawaa. Dari akunnya terlihat hasil suara PPWP dari website resmi KPU tidak sama dengan hasil scanning C1 yang dia unggah.
Perbedaan suara antara hasil scanning C1 yang diunggah dengan input data suara PPWP dalam website resmi KPU RI ini langsung ditanggapi oleh ketua KPUD PALI Fikri Ardiyansyah, saat dihubungi media ini, Sabtu (20/4/2019). Diterangkan dia, hal itu terjadi karena ada kesalahan teknis dalam pengiputan data.
“Jadi yang benar itu ialah scanning C1 yang diunggah serta C1 yang dipegang para saksi. Sementara untuk hasil suara PPWP yang diinput, merupakan kesalahan staf kami dalam menginput. Mau ngetik silang, namun tidak sengaja terketik angka 2,” jelas Fikri.
Terkait kesalahan itu, disebutkan Fikri, pihaknya akan segera membuat berita acara perbaikan data mengenai perbedaan hasil scanning C1 dengan data yang diinput.
“Kita akan segera buat berita acara perbaikan. Temuan ini juga menjadi yang pertama dan satu-satunya terjadinya perbedaan. Untuk itu, ayo seluruh masyarakat, kita kawal bersama penyelenggaraan Pemilu 2019. Kawal juga kami, agar tercipta penyelenggaraan Pemilu 2019 yang jujur dan adil,” pungkasnya.
Untuk diketahui, perbedaan scanning C1 dengan input suara di website KPU berdasarkan C1 terjadi di TPS 03 Kelurahan Pandan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.
Dari scanning C1, terlihat suara capres 01 hanya 49 suara, dan Capres 02 sebanyak 135 suara. Namun hal itu berbanding terbalik dengan input suara PPWP di website KPU RI, dimana capres 01 memiliki suara sebanyak 249 suara dan capres 02 sebanyak 135 suara. Sedangkan jumlah pemilih 186 orang, dengan suara sah sebanyak 184 suara dan 2 tidak sah.(sn)