Muratara,BRS – Pemerintah Kabupaten Muratara Sumatera Selatan dengan Terus berupaya Melakukan Pembenahan baik di bidang pembangunan, Infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan agar Kabupaten Muratara mencapai tujuan sesuai harapan dan cita-cita bersama dalam mewujudkan Muratara Berhidayah
Rapat forum berlangsung di gedung Pemkab Muratara lantai II, dengan tema SARASEHAN KEAGAMAAN, Peran Ulama dan tokoh agama dalam mewujudkan Citra Muratara Berhidayah Kamis (18/03 /2021)pukul 15.00 pukul
Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) ke Agamaan seperti Majelis Ulama Indonesia(MUI), PC Nahdlatul Ulama(NU), PD Muhamadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB), Gerakan Pemuda Ansor(GP.Ansor), Komite Agama, Forum Komunikasi Pondok Pesantren Se Muratara(Forpress), serta Ulama ulama Senior Musi Rawas Utara, Menandatangi dukungan terhadap Bupati dan Wakil Bupati untuk Melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) No 17 Tahun 2019 tentang penutupan pesta malam.
Wakil Bupati Musi Rawas Utara H.Inayatullah yang di dampingi oleh Kemenag Muratara Ikhsan Baidjuri serta Asisten I Suyanto Tunut berlangsung hikmat.
Dalam sarasehan tersebut Wakil Bupati Muratara menyampaikan pentingnya persatuan para tokoh agama, dalam merumus tujuan Muratara Berhidayah.
“Saya berharap betul kita sama sama berperan aktif dalam mewujudkan cita cita besar Muratara berhidayah, cita cita ini adalah cita cita kita bersama, demi Muratara lebih baik ke depannya, terkhusus di bidang Ke Agamaan, jadi peran para guru, kyai dan saudara sekalian sangat di butuhkan” ujarnya dalam sambutan.
Dukungan penuh dari tokoh lintas organisasi keagamaan di Muratara terhadap penegakan Perda No 17 tahun 2019 tentang penutupan pesta malam, Inayatullah sangat berterima kasih sebagai bentuk kepedulian untuk Muratara.
” Saya sangat terharu dan semakin menambah egergi kami(Pemkab red) untuk terus memperbaiki Muratara kita ini, Karena Pesta malam sudah sepatutnya kita hilangkan, karena banyak negatif dari pada positifnya, Di pesta malam, pesatnya peredaran Narkoba, Miras bahkan Zina, kasihan pada generasi penerus kita” tambahnya dengan haru.
Kemudian Wakil Bupati Inayatullah juga mengatakan kedepan Musi Rawas Utara menjadi wilayah aman, tentram dari zona Konflik dan bahkan jauh dari radikalisme.
” Kita jadikan Muratara wilayah aman, tentram, dari zero Konflik, radikalisme, serta juga nyaman bagi investasi, agar Muratara di kenal di kanca nasional bahkan Internasional, dukung kami, doakankan kami agar semua cita cita akan terwujud” jelasnya
Mengingat, dipandang perlu adanya larangan pesta rakyat pada malam hari menurut para ulama dan tokoh agama, sudah bersepakat pasta pada malam hari banyak mudorat nya dibandingkan manfaatnya, dan pemerintah kabupaten Muratara juga sudah membuat peraturan daerah (perda) yang tertuang pada nomor 17 tahun 2019, tetang larangan pesta rakyat pada malam hari
Larangan pesta rakyat pada malam hari, sudah disepakati bersama dan ditandatangani oleh para ulama, tokoh agama, ormas-ormas islam yang ada di Kabupaten Muratara, dan larangan tersebut sudah di sah kan oleh wakil bupati muratara H.Innayatullah didalan rapat forum tersebut
“Kita sudah mendengar masukan serta pendapat para ulama dan tokoh agama, juga ormas-ormas islam, mereka bersepakat dan sependapat bahwa pesta rakyat pada malam hari di tutup, karena menurut mereka, banyak mudorat nya daripada manfaatnya ” kata Wabup Muratara
Sekretariat DPRD ( Sekwan) Muratara Saidi. HZ menyampaikan, ia sangat mendukung dengan adanya program pemerintah untuk memberikan batuan operasional sekolah dan memberikan apresiasi kepada wakil bupati muratara untuk membangun dibidang keagamaan karna agama sangat penting untuk kehidupan dunia dan akhirat bagi anak anak generasi penerus bangsa
” Saya apresiasi kepada pemerintah dan sangat mendukung kegiatan pesta rakyat pada malam hari ditutup, karna menurut saya bayak sisi negatif nya, sperti miras, narkoba, agar anak anak generasi penerus bangsa tidak terpengaruh oleh barang barang haram ini, karna pesta rakyat pada malam hari sekarang sudah melebihi batas waktu” Ucap nya ADV/HER