Pembangunan Gardu Induk Terbangkalai sudah di tumbuhi semak blukar

0
191

MURATARA-BRS -Terbangkalai pembanungunan Gardiu Induk (GI ) ditumbuhi semak blukar Semenjak Pemerintah Kabupaten Muratara Merencanakan pembangunan Gardu Induk (GI) PLN yang menelan Anggaran puluhan Miliar dari APBD

Warga merasa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), untuk pembangunan Gardu Induk (GI) gagal. Pasalnya rumah kontrol rusak dan travo telah hangus terbakar, Sudah beberapa tahun ini tidak ada tindakan dan dibiarkan begitu saja” Ucap Jumadi pada media, Sabtu(3/10/2020)

Falam perencanaan pembangunan GI tersebut telah dilaksanakan sejak 2017 silam hinga terialisasinya lahan, penggusuran lahan, dan peresmian peletakan batu pertama pembangunan GI pada tahun 2019 silam.

Alhasil, upaya yang telah dilaksanakan pemerintah tersebut, hingga saat ini belum sepertinya terhenti lantara kurun waktu 2 tahun terakhir pembangunan tersebut tidak kunjung dikerjakan karna telah terjadi kebakaran.

Sampai saat ini, lahan disediakan tersebut telah menjadi semak belukar lantara tidak ada pemeliharaan hingga penjagaan untuk penerusan pembangunan.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab hangusnya travo, apakah sengaja dibakar atau terbakar dengan sendiri.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihak pemerintah Kecamatan Rupit serta pemerintah desa telah melakukan cross chek kebenarannya.

Hal ini diungkapkan oleh jumadi (37) warga desa Sungai jernih, sejak 2017 sampai sekarang (GI) dibiarkan begitu saja jadi kami masyarakat sangat kacewa dengan pemerintah

” Kami mintak pemerintah harus menyelesaikan Gardu Induk ini, kan anggaran nya miliaran, kalau tidak di selesaikan kemana uang sebanyak itu, Priinsifnya kami sangat kecewa ” ungkap jumadi

Kerugiannya ada dengan Masyarakat atas kejadian tersebut tentu yang dirugikan adalah masyarakat Muratara, karena masalah listrik belum bisa terselesaikan.

Adanya  kebakaran yang terjadi bebearpa waktu lalu,Jumadi mengkatakan selaku warga kami tidak terlalu ikut campur, karena baik pihak PLN maupun pihak pemborong saat itu tidak pernah komuniskasi ke Warga ” Listrik kita ini belum normal sering mati, jadi harapan kami dari 82 desa dan 7 keluhan secara keseluruhan harus belum normal listrik, sementara beban Gardu yang sekarang belum maksimal ‘terangnya

Hiba tanah pembangunan GI tidak ada masalah, secara administrasi sudah lengkap, namun ada sedikit polemik di perbatasan dan itu tidak menjadi alasan. HER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here