MURATARA,BRS – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) lakukan Inventarisasi kendaraan roda dua, guna mengantisipasi agar kelengkapannya administrasi akurat tepat sesuai pendataannya
Inventarisasi terhadap kekayaan daerah berdasarkan aset yang dimiliki telah dilaksanakan seja awal bulan lalu hingga sekarang, dimana saat ini kembali dilakukan Inventarisasi kendaraan roda dua.
Hal itu disampaikan Staf khusus Bagian Aset Aifi Gustori, Ia mengatakan semua kekayaan daerah berdasarkan aset yang ada di daerah ini akan selalu dilakukan pendataan secara berkala.”agar tidak terjadi kesimpangsiuran,” jelasnya
Selain itu dia juga meminta kepada aparatur dan pejabat yang ada di lingkungan pemerintahan daerah untuk juga melaporkan aset yang dipakai. Karena, Pemkab Muratara sangat teliti dengan semua aset yang dimiliki.
“Ini saya sampaikan, sebab Pemda Muratara sangat serius mengamankan semua aset yang dimiliki. Baik aset yang berbentuk motor dinas, mobil dinas, leptop dan peralatan rumah tangga lainnya,” jelas
Ketegasan itu disampaikannya karena semua barang yang dibeli dengan anggaran pemerintah baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, harus bisa dipertanggung jawabkan.
“Saya tidak ingin persoalan ketidakjelasan aset, serta kesimpangsiuran data menjadi sandungan bagi kepemimpinan HDS-Tullah kedepanya. Dari itu semua barang yang dibeli dengan anggaran pemerintah, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD harus dapat dipertanggungjawabkan,” sampainya.
Disisilain Kabid Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Muratara, Rizalludin menambahkan bahwa aset daeeah yang ada cukup banyak bahkan setelah usia kabupaten muratara menpai 7 tahun baru kali ini dilakukan Inventarisasi aset.
“Untuk kendaraan roda dua juga lebih kurang 500 unit. Yang semuanya tersebar disetiap OPD untuk operasional kerja,” kata
Nah, dilakukanya inventarisasi tersebut untuk kembali melakukan pendataan aset yang ada agar tidak terjadi kisru dan permasalahan kedepan. “Termasuk apakah aset yang telah di pinjam pakaikan terawat atau terjaga tidak, sampainya.
Pantauan dilapangan, saat dilakukan Inventarisasi aset tersebut, banyak ditemukan kendaraan roda dua menunggak pajak.
Bahkan dari data 42 unit kendaraan roda dua yang ada di Seketariat Daerah diketahui banyak yang tidak bayar pajak. Bahkan 12 Unit kendaraan roda dua Yamaha jenis Veergo pengadaan tahun 2020 lalu diketahui penggunanya tidak memegang STNK dan belum memiliki pelat kendaraan HER
