Lubuklinggau,BRS – Kalangan Pimpinan Pondok Pesantren Kota Lubuklinggau Puji Pesan Walikota untuk Time PPKM Covid19 Lubuklingggau dalam menjalankan tugasnya
Sempat viral Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe pelaksanaan PPKM Kota Lubuklinggau.Sumatra Selatan
“Yang di tertibkan itu adalah kerumunannya, bukan pedagang atau dagangannya. Kita tidak melarang orang berjualan, yang kita larang berkerumunnya,”
Yang di sampaikan saat Apel dilaksanakan di halaman Masjid Agung As-salam, Kota Lubuklinggau,Senin(12/7/2021)
Statement yang menjadi sorotan, salah satu ulama di kota Lubuklinggau yang juga Petinggi mejelis ulama Indonesia (MUI) yaitu ketua III di pengurusan kota Lubuklinggau dan Pimpinan Pondok Pesantren Modern AR – Risallah H. Moch. Atiq Fahmi LC. M. Ag, mengapresiasi hal tersebut. Dikatakannya pada awak media, Rabu(14/7’2021).
“yang saat ini lagi viral di media sosial berita online yaitu bapak wali kota kita H.SN Putra Prana Sohe yang menertibkan kerumunan bukan bubarkan pedagangnya jangan ganggu pedagang nya ini menurut saya stetmen yang paling luar biasa.”
ini adalah kebijakan yang paling tepat dalam halnya pedagang bukan untuk mencari uang akan tetapi pedagang hanya mencari nafkah hidup membayar kontrakan dan membiayai anak sekolah, karna saat ini kebijakan pemerintah kota lubuklinggau suatu edukasi ini adalah tanda bukti pemerintah kota lubuklinggau sayang kepada rakyatnya.
tinggal rakyatnya menanggapinya dengan sisi positip jangan di posisi negatip yang paling tidak pedagang jangan lupa prokes paling utama menjaga jarak dan memakai masker, saya sangat meng apreasasi kebijakan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat beliau mempimpin apel bersama pelaksanaan PPKM Kota Lubuklinggau. Ujarnya
Lebih lanjut “untuk para wakil rakyat yaitu dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota lubuklinggau dari beberapa kejadian ini kami belum melihat secara exsen dan secara nyata baik itu dalam bentuk statmen maupun berbentuk subangsi dalam wujud peduli kepada rakyat dikarnakan mereka di pilih oleh rakyat.”
apalagi untuk di masa pandemi kemudian tinggal menghitung hari idul adha akan tiba paling tidak dewan sudah menyiapkan tebarkurban untuk rakyat kota lubuklinggau ,jangan sampai kita sebagai wakil rakyat hanya menopeng di kursi dan melihat kejadian seperti ini hanya mempertonton saja. ringkas Fahami Dian