PALEMBANG,BRS – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel memprediksikan peningkatan arus mudik dari jalur darat mendekati lebaran Idul Fitri 1440H. Hal ini menyusul tingginya kenaikan tarif angkutan udara sejak beberapa bulan ini.
“Kenaikan di prediksi mencapai 10 persen. Apalagi telah berfungsinya beberapa ruas jalan tol, tentunya memudahkan pemudik untuk melakukan perjalanan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel Nelson, saat di wawancarai di ruangannya, Senin (20/5/2019).
Ia menyebutkan, kenaikan tidak hanya di jalur angkutan darat saja, melainkan juga di jalur angkutan Kereta Api dan angkuta laut seperti kapal penyeberangan masing masing sebesar 5 persen.
“Dengan adanya tol ini jalur darat ini bisa menjadi jalur pavorit,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan darat, terang Nelson pihaknya menyiapkan lebih kurang 565 bus. Terdiri dari bus besar Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 149 bus, 9 bus sedang dan 5 bus kecil.
Untuk bus besar Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 79 bus, 132 bus sedang dan 54 bus kecil. Dan untuk bus besar Pariwisata sebanyak 44 bus, 3 bus sedang dan 2 bus kecil.
“Untuk bus besar sebanyak 272 bus dengan 10.880 seat, bus sedang 225 bus dengan 4.500 seat dan bus kecil dengan jumlah 68 bus dan 680 seat. Dengan total keseluruhan 16.060 seat,” sebutnya.
Tidak hanya jumlah angkutan yang dipersiapkan, untuk kesiapan jumlah personil dan posko pun juga tidak luput dilakukan pihaknya. Yang mana untuk lebaran Idul Fitri tahun 2019, Dishub Sumsel menyiapkan 1.917 personil dan 76 posko. Yang mana puncak arus mudik akan mulai terjadi pada H-7 lebaran dan H+7 lebaran.
“Kita akan menggelar apel pasukan pada 27 Mei mendatang di Terminal Alang Alang Lebar,” tukasnya.(BS)