Tim Disperindakop Provinsi Kunjungi Industri Batik Biaro Muratara

0
162

MURATARA,BRS – Pengerajin batik (industri rumahan) di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mendapatkan kunjungan tim Dinas Perdagangan dan Koperasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (9/9/21).

Kedatangan pihak Disperindakop Provinsi Sumsel bersama dengan pihak Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnasda) untuk melakukan peninjauan Industri batik Muratara.

Hal itu, disampaikan Langsung oleh Kabid Industri Disperindakop Provinsi Sumsel, bahwa kedatangan pihaknya meninjau langsung dengan adanya Industrii batik di Kabupaten Muratara.

“Kami mendatangi langsung ke desa biaro tempat industri batik. Bahkan turun kerumah-rumah warga pengerajin batik Muratara,” ucapnya

Dijelaskanya, tujuan dari kunjungan kerja untuk mengumpulkan macam-macam motif batik Muratara yang yang khas daerah guna dilaporkan kepada ketua PKK Provinsi dan gubernur Sumsel.

Selain itu, untuk melakukan pembinaan kedepan pada pengerajin batik yang ada di Muratara. Agar pengerajin dapat menciptakan motif batik khas daerah yang lebih bagus dan berkualitas.

“Jadi kedepan merka juga akan kami undang keprovinsi Sumsel guna mempromosikan motof batik Muratara,” sampainya.

Kades Biaro Lama, Yusuf Alfirmansyah SP  mengatakan ucapan terimah kasih kepada Disperindakop Provinsi Sumsel yang telah hadir melakukan kunjungan kerjanya ke Industri batik rumahan masyarakat Desa Biaro Lama.

“Kami sangat mengharapkan dengan kedatangan pihak pemerintah Provinsi Sumsel ini dapat mengangkat dan memajukan Industri batik masyarakat desa biaro,” kata Yusuf.

Diterangkanya, di Desa Biaro Lama memiliki Citra Batik Biaro telah mengembangkan motif batik teratai, duku bertangkai dan batik bambu yang telah menjadi penghasilan bagi pengerajin batik desa biaro.

“Dalam 1 bulan kelompok pengerajin batik ini telah mampuh menjual 30 potong pakaian bahkan lebih. Sesuai dengan pesanan,” jelasnya

Dimana kelompok batik ini dalam melakukan penjualan melalui media elektronik dengan mengandeng badan retorasi gambut dan mangruf Republik Indonesia.

“Semoga ini menjadi awal bagi pengerajin batik desa biaro semakin maju dan berkembang,” harapnya HER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here