SAMBAS – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 oleh Kodim 1208/Sambas menjadi bukti nyata keterlibatan TNI dalam mendukung percepatan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Program ini bukan hanya sebatas pembangunan fisik, namun merupakan wujud karya bakti TNI AD dalam mengabdi kepada rakyat dan negara.
Kegiatan TMMD yang digelar empat kali setiap tahunnya secara bergiliran di berbagai wilayah Indonesia ini menjadi salah satu strategi terintegrasi antara TNI dan pemerintah daerah untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses dan minim pembangunan.
Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Czi Priyo Hindrarto, S.Ip, menegaskan bahwa TMMD merupakan bentuk komitmen TNI terhadap pembangunan nasional dari pinggiran, sekaligus penguatan kemanunggalan TNI dan rakyat.
“TMMD adalah karya bakti nyata TNI Angkatan Darat dalam pembangunan daerah. Ini bukan sekadar rutinitas, tapi pengabdian terbaik untuk membantu masyarakat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau pembangunan,” ujar Dandim.
Kegiatan TMMD Regtas ke-126 tahun ini dipusatkan di Dusun Kota Lama, Desa Ratu Sepudak, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, dan akan berlangsung selama sebulan penuh, sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025.
Adapun sasaran TMMD meliputi pembangunan jalan, renovasi sarana umum, serta pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, pertanian, dan bahaya narkoba juga digelar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat setempat.
TMMD menjadi simbol semangat gotong royong dan solidaritas antara TNI dan rakyat dalam mewujudkan desa maju, sejahtera, dan berdaya saing. (*)