Warga SP4 bercibaku dengan Kubangan Lumpur untuk melintas

0
145

Muratara,BRS – Sudah lama dan bertahun akses Jalan berlumpur membuat Warga Desa SP4 Kecamtan Karang Dapo Kabupaten Muratara Sumatera Selatan

Harus bercibaku dengan Lumpur setiap akan melintas Jalan,dalam memenuhi kebutuhan hidup satu-satunya alur ekonomi ketempat lain, lebih parah lagi setiap akan melintas kendaraan roda 2 dan Roda 4 harus taklukkan kubangan lumpur

Dengan cara Gotong royong Pembuatan Jembatan sementara diatas lumpur yang dilakukan oleh masyarakat demi kelancaran aktivitas kendaraan keluar masuk desa dan berjalan sumber ekonomi masyarakat,menuhi Kebutuhan Masyarakat

Jembatan dibangun pada umumnya dilakukan sebagai akses penyemberangan sesaat bagi masyarakat melintas keseberang aliran sungai.

Fungsi dan manfaat pembangunan jembatan tidak lain untuk kelancaran bagi warga desa sehari-hari, baik untuk mengangkut hasil bumi maupun kebutuhan lainya

Untuk memberikan, kemudahan, kelancaran dan manfaat seluruh masyarakat dilakukan gotong royong menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Muratara, ditahun 2021 hingga rampung.

Diceritakan oleh seorang warga setempat Isan Budi (43) bahwa jalan dengan panjang puluhan kilo meter dari pusat kecamatan Karang Dapo hingga ke Desa Setia Marga belum rampung pembangunan hingga 100 persen katanya pada Media, Senin (22’3/2021)

Sepanjang Jalan yang berlumpur dan sulit untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Terutama saat musim penghujan banyak kendaraan yang melintas terjebak dilumpur hingga menimbulka kecelakaan

Dari kesepatan bersama musyawara bersama perangkat desa ,Jalan yang berlumpur dibangunlah jembatan kayu agar pengendara roda dua maupun roda empat dapat melintas terang Rozikin Tokoh masyarakat

“Alhamdulillah, jembatan terswbut dapat memberikan kelancaran bagi warga. Walaupun pada akhirnya jembatan tersebut akan kembali susak. Karna pembangunan jembatan bukan permanen, melainkan terbuat dari potongan batang kayu yang disusun dan direkatkan dengan paku,” jelasmya

Inisiatif yang diambil oleh masyarakat untuk mebangun jembatan diatas lumpur tersebut pilihan adalah paling tepat. Mengingat kondisi jalan yang masih tanah merah.sudah sering lakukan perbaikan dengan menggusur ulang jalan tapi belum lama jalan kembali berlubang dan berlumpur.

Jalan juga tidak bertahan lama hingga 1 bulan sudah kembali rusak tidak ada pengerasan Keadaan ini sudah puluhan tahun dirasakan masyarakat. Kami harapkan Pemerintah kembali membangun penerusan jalan hingga rampung 100 perses sampai ke Desa Setia Marga,” Harap nya

Kades Setia Marga (SP4), Bambang Hadiyanto mengatakan bahwa pembangunan jembatan tersebut adalah upaya pemerintah desa dan masyarakat bersama untuk mempermuda akses pedesaan.

“Seiring menunggu pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten. Maka kami lakukan gotong royong agar memperlancar aktivitas masyarakat.akses jembatan tersebut dilakukan di Satu titik yang sangat parah dengan kedalaman lumpur hingga mencapai lutut orang dewasa, masyarakat tetap beraktivitas keluar masuk desa sebab hanya satu-satunya akses jalan “ungkapnya . HER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here