MURATARA,BRS – Mendengar banyaknya keluhan dan laporan masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang mengeluhkan jalan poros kecamatan yang baru dibangun telah mengalami rusak parah. Melakukan inpeksi mendadak (Sidak), Rabu (3/3’2021).
Sidak Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni, yang didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU-BM) Muratara, Amrulah, staf dan intansi terkait lainya, pada pukul 11. 00 wib.
Sidak dilakukan tersebut, di Jalan Poros Kecamatan menuju Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir, tepatnya di Desa Lubuk Rumbai. Yang menelan anggaran puluhan miliar berkisar baru berusia 1 tahun dibangun.
Namun saat ini kondisi jalan poros tersebut telah rusak parah, dan bahkan hampir tidak dapat dilalui kendaraan roda empat jenis Avanza karna ratusan lobang yang telah merusak pembangunan akibat kualitas jalan tidak sesuai dengan standar dan kapasitas yang diharapkan masyarakat.
Kondisi tersebut, membuat orang nomor Satu, di Bumi Berselang Serundingan, H. Devi Suhartoni melakukan sidak dan menegur secara langsung kepala Dinas PU-BM, pegawai negeri yang terlibat dalam pengawasan pengerjaan pembangunan jalan tersebut tidak menjaga kualitas jalan.
“Jalan ini baru dibangun sekitar bulan 9 2019 lalu pada bulan 3 tahun 2020 jalan ini telah rusak. Belum juga 1 tahun telah rusak. Ini merugikan masyarakat dan citra Muratara terkait pembangunan yang ada,” sampai ia.
Bahkan dirinya kitakan, setiap jalan yang ada di wilayah Kabupaten Muratara, tidak semuanya harus riget beton. “Jadi jangan sampai terkesan melakukan pembangunan asal jadi dan mengerjar keuntungan yang besar. Karna ini sangat merugikan masyarakat babyak,” tegasnya sambil menambahakan, jika tidak mampuh sebagai Kadis silakan mengundurkan diri.
“Jika tidak mampuh, silakan mengundurkan diri. Saya tidak mau ada lagi pembangunan seperti ini, kualitas pembangunan yang lebih diutamakan,” kata ia.
Menanggapi hal tersebut, HDS menyampaikan akan kembali memperbaiki jalan tersebut demi kepentingan masyarakat banyak dan dengan kualitas bagus. “Karna jalan ini satu-satunya akses bagi masyarakat Rupit hingga masyarakat Karang Dapo, nibung dan rawas ilir beraktivitas mengangkut hasil bumi,” kata ia.
Disisi yang berbeda warga setempat, Ruslan Efendi mengatakan bahwah pembangunan jalan tersebut hampir tidak memberikan azaz manfaat dengan anggaran puluhan miliyar.
“Bagai mana warga tidak mengeluh, baru dibangun justru memberikan kesulitan bagi warga, mulai menimbulkan debu dimusim kemarau hingga penuh genangan air akibat berlobang,” katanya
Dilanjutkanya, bahwa selama ini warga mengharapkan pembangunan aspal hotmix bukan jalan riget beton, dibangun putus-putus dan telah rusak. “Sebentar lagi bisa jadi besi behel lantai jalan keluar dan membahayakan bagi pengendara,”
Berkaitan hal tersebut, warga mengharapkan kepada pemimpin baru, H. Devi Suhartoni-H.Innayatullah dalam melaksanakan pembangunan insfarstruktur umum lebih mengutamakan kualitas. “Agar dapat memberikan azaz manfaat banyak bagi masyarakat dan bertahan lama. Seperti pembangunan jalan di depan kantor Camat Rupit, dibangun dengan kualitas bagus sudah lebih 3 tahun tetap bagus. Itujuga riget beton dan langsung dilapis aspal hotmix’ Ungkapnya HER