BRS, LUBUKLINGGAU – Menjelang rapat pleno Sabtu besok (20/4/2019), Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono SIk mengingatkan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Lubuklinggau untuk tidak macam-macam, dan merubah hasil pemilu Pilpres dan Pileg 2019.
Peringatan itu, ia sampaikan mengingat potensi terjadinya kerawanan tersebut di semua PPK. Bahkan, Dwi Hartono juga berjanji akan menindak tegas terhadap siapa saja yang ingin mengacaukan sidang pleno besok.
“Karena kalau sudah mengacaukan artinya sudah jelas, sesuai dengan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 sudah sangat jelas, yaitu pasal 50 akan dikurung 5 tahun,” tegas ia.
Lebih lanjut, Kapolres juga memerintahkan kepada seluruh anggota PPK dan Polri untuk menjaga kotak suara atau logistik pemilu agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, baik yang mencoba merubah, membakar atau menghilangkannya.
“Jadi pengamanan bukan hanya fisik orang-orang saja, tapi hasil pemilu juga diamankan. Saya juga berkoordinasi dengan Bawaslu untuk saling mengawasi, karena jelas hasil pemilu adalah hasil dokumen yang sangat penting, dan jangan coba-coba untuk merubahnya. Kalau ada yang merubah akan diproses dan saya cari sampai ke akar-akarnya,” tandas Dwi, seraya kembali mengingatkan petugas PPK untuk tidak coba-coba merubah hasil yang akan di proses.
Sementara terkait sistem pengamanan pada saat sidang pleno di setiap PPK, Dwi kembali mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 personel untuk menjaga rapat pleno di tiap PPK.
“Setiap PPK ada sebanyak 25 personel Polri yang menjaga proses pleno PPK di tingkat Kecamatan,”sebut perwira alumni Akpol tahun 2000 ini.
Sedangkan, untuk menghadapi kondisi dalam keadaan genting dan memanas, dijelaskan Dwi, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2 peleton atau 60 pasukan cadangan, yang standby di markas Polres Lubuklinggau.
“Jadi apabila ada yang memanas akan langsung ditambahkan dan diterjunkan ke loaski PPK,” imbuhnya, seraya kembali menambahkan untuk sistem pengamanan sidang pleno besok, pihaknya akan menerapkan pengamanan ketat dengan mensterilkan setiap lokasi pleno PPK.
“Besok, saya sudah memerintahkan Kasatgaswil untuk melakukan steril di PPK untuk setiap mobil yang akan masuk lokasi rapat peleno. Begitu pun tamu yang akan masuk ke dalam ruangan akan diperiksa oleh anggota Polri, dan siapa saja yang boleh masuk dan tidak,” pungkasnya.(sn)
