Tercatat Rp. 192 M sisa hutang dari Bupati sebelumnya

0
187

Muaratara,BRS -Dimasa kepemimpinanmentan Bupati kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H.Syarif Hidayat telah tercatat meninggalkan hutang negara ( sebagai hutang pemerintah) sebesar Rp. 192 miliar

Diketahui pemerintah daerah telah mempunyai hutang, diperoleh saat jabatan H.Syarif Hidayat, sebagai Bupati kini menjadi beban hutan pemerintah daerah semasa jabatan H.Devi Suhartoni

 

Hal itu menjadi kendala bagai bupati dan wakil bupati muratara H.Devi Suhartoni dan H.Innayatullah untuk bekerja menjalankan visi-misi dan menyelesaikan utang negara dengan pagu anggaran daerah tahun 2021 yang tidak mencapai 1 triliun

” Saat ini Muratara ditinggalkan hutang dengan keuangan tidak baik, karena hutang pemda dengan pihak rekanan mencapai 192 M ” kata Devi

Dilanjutkanya, dengan nilai sebesar itu, tentu menjadi beban kepala daerah yang baru karan menjadi hutang daerah Kepda rekanan

” Saat ini Kami berdua banyak sekali ditinggalkan permasalahan baik hutang negara maupun kondisi keuangan yang minis dengan total keuangan 787 M selama satu tahun 2021, jelasnya

HDS mengungkapkan Selayaknya hutang itu tidak akan terjadi apabila patuh pada perintah nasional dengan merefosisi anggaran sesuai intruksi presiden ( inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka pencepatan penangan covid 19

Selayaknya ada penundaan agar tidak terjadi hutang, seperti penundaan perjalanan dinas, biaya rapat, honorium, belanja non operasional, belanja barang, dan belanja belanja lain, belanja modal ditunda untuk belanja multi year, kegiatan proyek yang sudah dikontrakan untuk di negosiasi kan lagi Kepda pihak ketiga untuk bisa ditunda pengerjaan nya.” Duit ini merupakan suatu kekeliruan pada saat sebelumnya, dimana utang 192 M, seharusnya utang tersebut tidak terjadi, karena tahun sebelumnya pemerintah pusat menyuruh setiap kabupaten lakukan merefokusing, tapi di Muratara tidak lakukan itu maka timbul la hutang ” tegasnya

Dengan kondisi keuangan yang lemah, hal ini tentu menjadi beban berat bagi kepemimpinan baru Muratara ini, sedangkan program masih menumpuk untuk diselesaikan agar kemakmuran Muratara dapat terwujud

Dari berbagai kekurangan dan keterbatasan karena ulah dan kebijakan ditahun sebelum namun HDS-TULLAH pantang surut untuk kerja cepat dalam membangun dan menyelesaikan berbagai program – program pro rakyat supaya dapat di implementasi

” Kami bersama ust Innayatullah sudah satu minggu bekerja sebagai Bupati dan Wakil bupati saat ini kami sudah mereposisi dan Refocusing terhadap semua kegiatan atau anggaran yang ada, terhadap semua anggaran pembangunan dan penanganan kesehatan masyarakat dan penanganan Covid 19 di Kabupaten Muratara serta pokus kepada jalan, air bersih dan ekonomi kerakyatan ” Tutup nya. HER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here